top of page

One Punch Day

  • Writer: Rifando Suryawan
    Rifando Suryawan
  • Feb 26, 2022
  • 2 min read

Updated: Apr 6, 2022

…akibat transisi dari suasana pekerjaan yang…


Hari ini merasa jadi hari yang banyak ditemani dengan pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Untuk siapa kerjaan itu dilakukan? Untukku dan juga orang lain, tapi kebanyakan untuk orang lain sih. Mungkin untuk beberapa minggu ke depan, minimal 2 minggu lah baru bisa melakukan banyak untuk porsi diriku, kecuali jika mungkin orang lain masih akan lanjut butuh aku bantu setelah 2 minggu selesai kujalani, toh siapa yang tahu.


Kalo coba lihat realita, kebanyakan orang punya banyak tanggungan yang harus dilakukan, tepatnya di awal hari di minggu berikutnya, yup apalagi kalo bukan hari Senin. Aku berasumsi bahwa kesan akan banyaknya pekerjaan di hari Senin adalah akibat transisi dari suasana pekerjaan yang dilakukan rutin tiap harinya (weekdays) ke mode akhir pekan (weekend) yang jatuh pada hari Sabtu dan Minggu. Apa yang biasa dilakukan? Dilakukan untuk kita rehat dan berusaha lepas dari segala pekerjaan untuk waktu yang sementara. Salah? Menurutku tidak juga, karena memang begitulah siklus dan nature manusia yang tidak bisa disamakan dengan alat (komputer atau robot) yang bisa tanpa jeda terus digunakan untuk bekerja. Jika masih ada orang yang menggunakan harinya di akhir pekan untuk bekerja (kecuali pendeta/pastor karena memang pekerjaannya dilakukan di akhir pekan) menurutku orang itu antara tidak ada opsi untuk hiburan/istirahat atau kitanya sendiri yang kurang bisa melakukan kerjaan secara efektif dan optimal dalam waktu seminggu bekerja. Bekerja yang aku maksud di sini konteksnya benar-benar menghabiskan porsi waktu di akhir pekannya sama dengan waktu dihabiskan di hari biasa (weekdays) untuk bekerja.


Ga heran kenapa kok hari Senin jadi hari yang dibenci, ya karena beberapa orang ga berhasil bikin weekendnya seperti weekend yang seharusnya. Yang harusnya rehat malah dibikin kerja. Orang yang seperti itu kaya merasa berhak hari Seninnya dipake layaknya Sabtu dan Minggu, kan malah kebalik ya. Kalo gitu maunya weekend terus aja kali ya kaya selebgram-selebgram🤭.

Sekian.

21 Februari 2022

 
 
 

Comments


  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube

fLOG

+62 812 2717 2112

rifandonafi@yahoo.co.id

© 2021 by Rifando Suryawan.

Proudly created with Wix.com

Contact

Ask me anything

Thanks for submitting!

bottom of page