top of page

11.48

  • Writer: Rifando Suryawan
    Rifando Suryawan
  • Feb 1, 2022
  • 2 min read

Terima kasih Tuhan untuk kedai kopi yang entah mau tutup atau tetap terbangun itu.


Kulangkahkan kaki menuju parkiran tempatku menitipkan sepeda motor yang empat jam lalu kutinggalkan. Satu hal yang terbesit di kepalaku, terburu untuk pulang, tak sabar ingin segera merebahkan tubuh di tempat tidur. Saat itu, pandanganku hanya terarah pada kaki yang kuseret begitu malasnya sehingga lama rasanya untuk sampai ke sepeda motor yang sedari tadi menungguku. Dari pandanganku yang tadinya menunduk melihat rapinya paving tempatku berpijak, sesegera teralih oleh sesuatu yang membuat kepalaku mendongak sedikit cepat. Seberkas cahaya penyebabnya, tidak terlalu terang, agak remang tepatnya namun hangat dilihat. Cahaya tersebut ternyata datang dari jendela sebuah kedai kopi yang terletak di samping tempatku makan malam dan mengerjakan tugas malam itu. Tempat ngopi yang sudah ditinggalkan pengunjungnya, entah mau tutup atau menunggu pengunjung lain yang datang untuk kepentingan pekerjaan yang mungkin lusa atau esok hari harus diselesaikan. Terlihat olehku dari tempatku berdiri sebuah meja barista dan beberapa peralatan pembuat kopi yang disusun di atasnya. Begitu jelas detailnya bisa kulihat, terbebas dari lalu lalangnya pengunjung kedai yang sudah tidak ada lagi, hanya ada seorang perempuan yang bolak-balik dari balik meja barista ke bagian ruangan yang entah apa pastinya, mungkin dapur. Sejenak kunikmati suasana di penghujung jam yang sebentar lagi berganti hari itu. Terang lampu yang tidak terlalu menyepatkan mata dan terkesan membuat efek siluet pada segala sesuatu yang disinarinya membuatku betah lebih lama berdiri di sana hanya sekedar menikmati suasana tersebut, hingga akhirnya kuputuskan melanjutkan lagi perjalanan kecil menghampiri sepeda motorku. Segera kutancapkan kunci sepeda motor dan bergegas menghidupkannya, lalu beranjak meninggalkan parkiran sambil berpikir arah jalan mana yang akan kuambil untuk pulang. Cukup menurutku, suasana malam itu untuk mengalihkan sejenak keinginanku sesegera merebahkan diri sesampainya di rumah nanti. Terima kasih Tuhan untuk kedai kopi yang entah mau tutup atau tetap terbangun itu.


Tulisan tersebut ditulis 2 tahun lalu, 1 Februari 2020 sesaat aku tiba di rumah setelah perjalanan dari restoran dekat kedai kopi yang menjadi objek tulisanku ini. Dengan sengaja sebenarnya olehku terpikir untuk melihat kembali foto di galeri masa-masa yang lalu dan penasaran ingin mengetahui ada momen apa di awal bulan Februari beberapa tahun lalu yang sempat kuabadikan di handphoneku. Jari terhenti dan mata tertuju pada sebuah foto yang kujadikan foto sampul tulisan ini. Seketika teringat momen apa di balik foto itu dan pernah menulis sesuatu dari apa yang terlintas di pikiranku saat itu. Di sini hal yang ingin kusampaikan adalah perihal keterbatasan manusia dalam mengingat, di samping memang hasil kesimpulan ilmuwan mengatakan bahwa otak manusia punya kapasitas memori yang tak terbilang jumlahnya, dengan kata lain akan bisa terus ditulis atau diberi memori baru selama manusia itu masih hidup. Untuk bisa sebuah memori itu diingat dan syukur-syukur bisa dimanfaatkan, perlu ada cara supaya memori tersebut bisa tertulis dengan baik dalam pikiran. Jika melihat konteks yang kugunakan saat menulis ini adalah melalui foto dan tulisan. Lewat foto dan tulisan membantuku dapat mengingat bagaimana detail setiap momen yang pernah aku alami selama hidup. Tapi penting untuk diingat, jangan lupa sediakan memori di handphone kalian jika ingin memutuskan untuk mengabadikan tiap momen yang kalian anggap perlu untuk dikenang tersebut lewat foto, tulisan atau note, atau bahkan video.

Sekian.

1 Februari 2022

 
 
 

Recent Posts

See All
One Punch Day

…akibat transisi dari suasana pekerjaan yang… Hari ini merasa jadi hari yang banyak ditemani dengan pekerjaan yang harus segera...

 
 
 

Comments


  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube

fLOG

+62 812 2717 2112

rifandonafi@yahoo.co.id

© 2021 by Rifando Suryawan.

Proudly created with Wix.com

Contact

Ask me anything

Thanks for submitting!

bottom of page